Teman Raden Aditya Aris Nugraha Cucunda Raden Demang Harjosuprato dan Raden Nganten Warsinah Harjosuprapto Keturunan Pendiri Desa Kuwaru, Trah Raden Tumenggung Kolopaking Bupati Purworejo, Trah Raden Tumenggung Sindunegara, Trah Bupati Gombong Roma, Trah Bupati Banyumas, Trah Amangkurat I dari Mataram Islam.
Desa Cidamulja Yang Permai.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Desa yang ku cinta.
Telah menoreh sejarah keluargaku.
Nenek moyangku pemimpin desaku.
Makmur desa yang bersawah terhampar.
Luas desaku terbagi dua.
Desa yang menolong keluargaku.
Kami memimpin berkeadilan rakyat.
Desa yang memilih keluarga kami.
Kami priyayi pamong desa yang tak terlupa.
Desa yang indah berbukit dan pantai jauh.
Selamanya, kini esok berjalan makmur.
Damai hijau dihamparan sawah yang luas.
Dia Yang Bernama Singa.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Wajah yang rupawan tak semu.
Tak berpaling dari rupawan dirimu.
Kharisma dirimu yang kalem menawan.
Layaknya kau adalah bocah kecil.
Aku yang jatuh cinta.
Tergiur dalam nafsu yang memaksa.
Memaksa diriku yang terdorong nafsu.
Untuk terus mencintai dan memberimu.
Kasih cintaku karena kamu.
Itu tulus dari sanubari hati yang ingin.
Keinginan untuk hidup bersamamu.
Dalam cinta dan tahta yang indah.
Desa Mulia Tanah Kami.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Desa yang panas siang terik.
Terasa dingin menusuk malam gelap.
Desa yang terhampar sawah luas.
Tanah desa yang pernah menolong kami.
Didesa keluarga kami priyayi pamong desa.
Desa memilih kami berdinas bestuur desa.
Desa yang makmur, kini esok tetap makmur.
Disepanjang rel kereta depan stasiun sidareja.
Tanah mulia berdiri dipangku bendera merah putih.
Tanah suci pusaka nenek moyang kami yang permai.
Para moyang berpamong desanya desa sidamulya.
Yang terkenang esok dan seterusnya mulia raya.
Keluarga Bestuur Dua Desa Makmur.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Desa yang dihamparkan sawah luas.
Tanah kas desa kami yang subur hijau.
Aliran sungai berwarna coklat berlumpur.
Menambah subur sawah kami yang kering.
Keluarga kita yang memimpin desa.
Berkeadilan rakyat, bermusyawarah desa.
Makmur rakyat desa dalam kepemimpinan.
Hasil panen yang melimpah dinikmati.
Dalam sejarah yang gemilang.
Aku panjatkan syukur kepada sang hyang.
Cinta kasih yang dilimpahkan pada kita.
Kita yang memimpin desa yang indah.
Desa Yang Berbendera Merah Putih.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Cita cita sang proklamator.
Kami pertahankan desa.
Kami pamong desa yang adil.
Pertahankan merah putih di desa.
Kami memimpin bertumpah darah satu.
Tanah air, tanah bumi pertiwi dalam desa.
Kami bertahan didesa untuk indonesia.
Dalam satu cita cita pancasila yang adil.
Kami bersujud kepada sang hyang.
Yang memberi mandat desa kepada kami.
Mempertahankan bendera merah putih.
Untuk indonesia yang luas, untuk kami.
Akankah Bersanding Putri Wangsa Kutub.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Akankah aku bersanding dengannya.
Putri raja dari negeri kutub utara.
Dilema cinta ini memilihnya bersanding.
Akankah wangsa kutub utara termiliki.
Mandat surga mengizinkan kami bersanding.
Kami menurunkan wangsa kutub utara.
Bumi yang indah hijau dengan pegunungan berbatu.
Dipenuhi es, salju yang tebal bermusim dingin.
Atas karunia sang hyang, kami berwangsa kutub utara.
Negeri yang makmur dengan hamparan bumi yang indah.
Terhampar hutan hutan berbukit batu.
Rakyat yang makmur, pemerintahan wangsa yang raya.
Bersenggama Terikatan Gereja Sang Pewaris Tahta.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Wanita pewaris tahta negeri kutub.
Telah menerima cinta sejatiku.
Kami bersenggama dalam ikatan gereja.
Menurunkan keturunan wangsa kutub utara.
Dalam kebahagiaan negeri kutub yang makmur.
Hamparan daratan penuh hutan berbukit batu.
Sepanjang enam bulan musim dingin.
Sepanjang enam bulan musim panas.
Kami bersyukur atas mandat surga.
Dikaruniakan negeri kutub yang beraja.
Kami wangsa negeri kutub penuh es yang beraja.
Beraja raja yang berkeadilan dan sejahtera.
Diri Terpilih Untuk Cita Cita.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Rakyat memilih pemimpin.
Pesta demokratis berlangsung.
Diri yang dipilih terpilih oleh keadilan rakyat.
Diri bersiap memimpin lima tahun kedepan.
Cita citanya berkeadilan pendidikan.
Pendidikan untuk mencapai keadilan kesejahteraan.
Cita cita negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Yang mencium dan mengenggam bendera merah putih.
Kami hormat kepada sang saka merah putih.
Menjalankan cita cita pancasila dalam bernegara.
Indahnya desa desa berbendera merah putih.
Kami pamong praja berkeadilan pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar