Bernapas Tiada Kuasa.
Ciptaan Bondan Ramadhani Purnomo.
Entah sampai kapan aku bisa.
Aku bisa bernafas dalam hidup ini.
Dalam perjalanan jauh dari barat.
Di titik timur yang luas ini.
Selangkah ke timur lautan luas.
Yang tiada kira lautan luas.
Tampak hampa timur jauh.
Berharap kembali ke barat.
Barat tempat nenek moyang berpijak.
Dengan asa cita derajatnya pemuka desa.
Dimana kami bernafas diagengkan.
Karena kerasnya dunia untuk bernafas.
Tidakkah kami tak kuat kuasa.
Bernafas dalam samsara dari takdir.
Kami menderma kepada si fakir.
Supaya swargaloka menemani hidup.
Cinta Serupa Dari Cinta Lain.
Ciptaan Bondan Ramadhani Purnomo.
Dua insan bercinta akrabnya.
Serupa bukan tak serupa.
Tampan menawan keduanya.
Paras yang begitu menggiurkan.
Dalam hal yang indah.
Persetubuhan yang nikmat.
Kisah cinta yang hadir.
Saling membantu dan menemani.
Kasih yang idealis..
Yang didamba tiap manusia.
Yang memilih jalan lain
Dalam mencintai pasangannya.
Bernapas Tiada Kuasa.
Ciptaan Bondan Ramadhani Purnomo.
Entah sampai kapan aku bisa.
Aku bisa bernafas dalam hidup ini.
Dalam perjalanan jauh dari barat.
Di titik timur yang luas ini.
Selangkah ke timur lautan luas.
Yang tiada kira lautan luas.
Tampak hampa timur jauh.
Berharap kembali ke barat.
Barat tempat nenek moyang berpijak.
Dengan asa cita derajatnya pemuka desa.
Dimana kami bernafas diagengkan.
Karena kerasnya dunia untuk bernafas.
Tidakkah kami tak kuat kuasa.
Bernafas dalam samsara dari takdir.
Kami menderma kepada si fakir.
Supaya swargaloka menemani hidup.
Bertemu dalam mimpi indahku.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Seandainya kau dan aku bertemu.
Dipadukan hasrat rindu akan dirimu.
Dalam hatiku hariku aku mencintaimu.
Hari hari dalam hidup aku memikirkanmu.
Kau tampan rupawan terindah.
Kau yang telah ku temui dalam hati.
Dalam sadar pikiranku mencintaimu.
Hari hariku ingin bertemu denganmu.
Kau yang disana yang entah dimana.
Ku temui kau dalam mimpi indahku.
Selamanya aku mencintaimu dalam rupa.
Dalam bayang tiap hidupku kau ada.
Bertemu dalam mimpi indahku.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Seandainya kau dan aku bertemu.
Dipadukan hasrat rindu akan dirimu.
Dalam hatiku hariku aku mencintaimu.
Hari hari dalam hidup aku memikirkanmu.
Kau tampan rupawan terindah.
Kau yang telah ku temui dalam hati.
Dalam sadar pikiranku mencintaimu.
Hari hariku ingin bertemu denganmu.
Kau yang disana yang entah dimana.
Ku temui kau dalam mimpi indahku.
Selamanya aku mencintaimu dalam rupa.
Dalam bayang tiap hidupku kau ada.
Indonesiaku Yang Merdeka.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Indonesiaku bunga melati simbolnya.
Indonesiaku yogya negeri sultannya.
Indonesiaku pancasila ideologinya.
Indonesiaku pembukaan konstitusi cita citanya.
Tujuh belas agustus tahun empat lima.
Tanggal tahun merdeka dalam kekosongan kuasa.
Kekosongan kekuasaan pemerintahan.
Diproklamasikannya kemerdekaan indonesia.
Demokrasi yang dijunjung tinggi dalam bernegara.
Yang terpilih memimpin dengan berkeadilan.
Kemakmuran yang didamba rakyatnya sejahtera.
Dalam perbedaan yang satu bangsa indonesia.
Teman Yang Hilang.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Dia yang ku anggap teman.
Ternyata dia tak menyukaiku.
Dulu bagaikan aku temannya.
Dia yang membuatku bahagia.
Kini dia telah dewasa bertolak..
Sekarang ia tak memahamiku.
Tak pernah dulu ia memahamiku.
Sekarang mengapa ia tak mau.
Kemana ia yang dulu.
Dia teman yang ku cinta.
Telah menolak pertemanan.
Yang selama ini aku pertahankan.
Cinta Para Dewa Tanah Hyang.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.
Dengan hangat berjanji cinta.
Di timur yang jauh menjelang fajar.
Di barat membenam mentari senja.
Ditengah antaranya kau dan aku.
Cinta yang ku rangkai bait cintanya.
Berusaha menemukan dirimu, aku cintai.
Kau bagaikan dewa yang bertakhta.
Disurgawi yang indah tiada tara.
Mengapa aku berbeda yang dibumi ini.
Mencintaimu dengan segala kesederhanaan.
Apakah diriku berarti untukmu dirimu, aku cinta.
Tanpa dirimu hidupku tak berwarna.
Akankah hyang memberi tahta yang abadi.
Untuk menggapai tangan dewa cinta.
Ceritaku terlukis abadi disurgawi dengan engkau.
Permata rupawan yang abadi dalam hatiku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar