Translate

Kamis, 08 Mei 2025

Raja Margothe VIII

Rombongan raja bersantai menunggu matahari terbit, dimana akan melanjutkan perjalanan.
Matahari terbit, pasukan raja bersiap menuju tempat bunga clameryn.
Di selatan antara pantai yang jauh.
Disinilah kedua raja harus berpergian sendiri untuk menujukan kehebatan raja.
Menaiki perahu yang ditumpangi, mendayung dayung perahu kecil, dengan pedang enurlyane.
Ditengah pantai terombang ambing mencari pulau tempat bunga clameryn.
Naga ular menyerang kedua raja, mencabik perahu yang ditumpangi hampir bocor perahunya .
Kedua raja menyayat naga ular tersebut dengan kerasnya hingga sobeklah perut naga itu.
Naga merintih kesakitan dan kembali kedalam laut.
Raja melihat kapalnya bocor, segera mendayuh sekuatnya agar sampai ke tepi pulau itu.
Tetapi, perahunya sudah mau tenggelam akhirnya , akhir raja berenang sekuat tenaga untuk menuju tepi pantai pulau.
Segera berenang cepat...
Berenang renang mereka lelah susah dan kelelahan.
Berjalan terus berenang.
Akhirnya sampai ditepi pantai dengan kelelahan, dan tertidur di tepi pantai.
Siang terik dua hari tertidur lelap, terbangun karena harimau buas yang mencakar cakar.
Terkagetnya raja ada harimau dengan lemas tubuh. Menusuk dua harimau itu dengan pedang enurylane.
Harimau tewas di tepi pantai.
Luka cakaran raja mikail terobek tangannya...
Dengan perih memasuki hutan, didalam hutan banyak buah buahan untuk dimakan, akhirnya raja simon mengumpulkan makanan untuk dimakan berdua, raja mikail yang ditidurkankan di bawah pohon.
Raja simon mencari tumbuhan ajaib cloriar yang bisa menyembuhkan luka dengan ajaib.
Ternyata ada di balik pohon rimbun rumputnya.
Dan banyak kerang kerang mutiara air tawar.
Di situlah tempat bunga clameryn di ujung rawa daratan itu.
Tapi raja simon belum tahu sudah menemukannya  membawa buah buah dan tanaman obat clorian.
Berjalan menuju tempat raja mikail berbaring, sampai ditempat kedua raja makan dan minum buah buahan yang ada ditenpatnya.
Dan raja simon mengobati tangan raja mikail dengan obat clorian , berhari berhari baru sembuh tangan raja mikail.
Berhari hari, raja simon dan raja mikail, beristirahat karena raja mikail masih terluka belum sembuh, raja simon terus berupaya mengobati raja mikail, akhirnya beberapa hari kemudian raja mikail sembuh tidak ada bekas luka ditangannya, dari obat daun clorian.
Raja mikail mengatakan mari simon kita lanjutkan perjalanan kita. Sang raja melanjutkan perjalanan ke tempat rawa rawa tersebut.
Raja berenang menyusuri rawa, menelurusi sejauh 1 km2, terdapat pulau kecil ditengahnya. Ada petunjuk bunga clameryn.
Raja mencari bunga diantara pepohonan, yang rindang dan tebal rumputnya., berjalan 1 kilometer banyak bunga bunga dan adapun bunga bersinar bunga bersinar tapi bukan bunga clamery karena ketika dipetik tidak bercahaya.
Barulah setelah diantara ribuan bunga besar itu bertemu bunga clameryn, sang raja ragu apakah ini bunga clameryn putih indah.
Sang raja memetik bunga yang indah itu , benar saja yang mereka berdua petik adalah bunga clameryn yang bercahaya.
Mereka masukan tas mereka. Sang raja senang... ada perasaan raja mikail ingin pula menikahi putri cantik itu.
Sang raja, akhirnya berjalan mencari sang putri, tetapi sang raja teringat harus menaklukan naga merah, sang raja mencari naga merah berjalan menuju utara terus menerus mencari sang naga.
Raja mikail tidak tahu, raja simon mencari siapa, bertanya sang raja mikail kau mencari apa  raja simon.
Aku mencari naga merah , oh aku baru tahu kita harus berhadapan dengan naga merah. Jiwa pemberani raja mikail dan raja simon semakin menguat.
Setelah beberapa hari mencari naga.
Sang naga merah besar lebih besar dari naga yang pernah dilihatnya.
Bertemu diantara jurang dan sungai.
Sang naga mencium bau manusia, dan cepat menyemburkan api yang sangat panas.
Hai manusia cepat keluarlah...
Naga tau ini yang diramal akan membuatnya mati.
Naga tidak senang dalam hatinya.
Naga aku yang menjaga putri.
Kau mencurinya dariku, keluarlah akan ku habisi kau secepatnya.
Jiwa pemberani raja mikail dan raja simon , segera menemui naga melemparkan panah panah tapi naga punya kulit baja tak tertebus panas. Api disembur kearahnya sang raja melindungi diri dengan tameng.
Sang raja merasa kepanasan luar biasa.
Sang naga mendorongkan ekornya terlemparlah sang raja.
Sang raja bangkit menusuk nusuk naga dengan pedangnya.
Setelah pedang enarulyne menusuk buntut sang naga kesakitan...
Ternyata dia punya pedang enarulyana, kata naga.
Raja simon terus menyambit naga dengan kencang.
Akhir sang naga runtuh pertahanankan setelah kaki dan badannya tersayat oleh pedang enarulyan.
Setelah itu raja simon menusuk dada dan membelah dada sang naga merah. Keluarlah sinar terang dan jantung naga ada didalamnya.
Raja mengambil jantung naga.
Sirnalah naga tersebut.
Kemudian arwah naga tersebut muncul tolong jagalah putri raja aymeric jangan kau sakiti dia.
Rawatlah dia dalam keabadian.
Setelah itu arwah naga pergi.
Sang raja meletakan jantung naga seperti telur di tasnya.
Raja melanjutkan perjalanan.
Banyak gerombolan hewan buas berjumlah 100 sekawanan serigala harimau, sang raja menghujam pedang melawan hewan buas hingga tak tersisa.
Setelah berhari hari mencari putri.
Sang putri ditemukan sang raja. Raja mikail jatuh hati. Begitupun raja simon jatuh hati.
Nafsunya, alat nafsunya bergejolak tegak.
Sang putri yang memang sedang mandi ditelaga air keabadiannya dan di tempat bagai istana bertumbuh pohon buah yang nikmat.
Akhirnya sang raja bingung harus bagaimana.
Hai simon bagaimana kita langsung saja menemui putri atau bagaimana.
Putri merasakan kehadiran manusia yang diketahui putri ia adalah raja dari kerajaan ayahnya.
Putri segera memakai pakaian kebesarannya berwarna putih.
Segera menuju tempat sang raja. Dengan bercahaya putri merupakan seorang peri cantik.
Berhasil memikat kedua raja.
Raja menghormat tunduk pada putri raja aymeric.
Salam hormat kami putri kerajaan.
Aku tahu maksud kalian kemari kata putri.
Mengapa kau tahu putri.
Kau yang diramalkan oleh kakekku raja amendu.
Dia yang meramalkan bagaimana kerajaan kami dialah raja perintis valindar.
Mana bukti yang kau bawa.
Kami akan keluar kan .
Raja bingung harus dari yang mana apakah clamery pedang atau jantung.
Kau jangan terlihat bingung kata putri.
Keluarkanlah bunga clameryn.
Lalu raja simon mengeluarkan bunga klamerin.
Lalu simon memberikan bunga klamerin kepada putri.
Putri menjawab bunga klamery adalah bukti bahwa aku masih perawan, darah keperawanku adalah suci, keperawananku adalah sangat nikmat.
Ketika kalian membawaku ke kerajaan nenek moyangku
Apabila lahirlah anak kalian maka aku akan sirna bertemu nenek moyangku dialam kematian yang indah bagai hutan hutan penuh buah dan istana yang besar.
Tunjukanlah dimana pedang itu tunjukan.
Pedang ini menunjukan alat kemaluan kalian adalah terbaik tanpa cela.
Tunjukan jantung naga.
Telur ini adalah pelindung ku dialam kematian seperti naga menjagaku dari para pencuri yang bukan yang diramalkan oleh kakekku.
Kalian boleh membawaku.
Sang raja simon dan raja mikail sangat senang sekali.
Bernafsu dengan gairah yang bahagia.
Sang raja. Mengantar putri dengan tandu. Berhari hari. Sang putri menunjukan jalan ajaib , para raja berjalanlah menuju selatan jalan bukit itu, dijalan bukit itu kita akan sampai ke tempat para paladin ditepi pantai tanpa melewati pantai dan laut berbahaya.
Sang raja berjalan berhari hari menuju jalan ke bukit sesampainya dibukit, akhirnya menemukan bukit alemda, akhir memasuki berjalan cahaya kilat muncul, dan sampai ketempat pantai para paladin berkumpul. 
Sang raja terheran melihat keajaiban.
Sang raja telah tiba terompet paladin di tiupkan.
Paladan berjumlah 900 yang tersisa.
Akhirnya menyambut raja dan putri cantik.
Para paladin pun jatuh cinta.
Putri menunjukan jalan cepat menuju istana raja margothe.
Dibalik pepohonan itu pohon aderan.
Diantara pohon pohon aderan banyak itu rombongan paladin raja dan putri .
Sampai langsung kedalam kerajaan margothe.
Rakyat menunggu bergembira sorak sorai rakyat , hidup sang raja , panjang umur raja ratu. Bahagia untuk yang mulia.
Bersambung.

Tidak ada komentar:

Gunung Arjuno Arjuna