Translate

Kamis, 04 Desember 2025

Gunung Arjuno Arjuna

Pemakaman Bondan Ramadhani Purnomo Sarjana Muda Hukum Universitas Pamulang.

Makam Mbah Uti Raden Ajeng Kustiyah Istri Bahu Sungep Kepala Desa Sidamulya Orde Lama (Makam Nenek Bondan).
Makam Pakde Drs. Kadar Kepala Desa Sidamulya ZamanOrde Baru (Pamandan).
Makam Popo Lie Myat Chin (Nenek Bondan).
Makam Kungkung Bong A Fuk Pegawai PN Timah Zaman Hindia Belanda, Orde Lama & Orde Baru (Kakek Bondan).
Makam Kakek Buyut Bong (Makam Kakek Buyut Bondan).

Ya Allah.
Makamkan aku di samping makam keluargaku di desa sidamulya dekat makam mbah uti kustiyah dan pakde drs kadar kapala desa sidamulya. Di makamkan di perkuburan keluarga desa sidamulya dekat makam kuburan pakde kepala desa sidamulya memang perkuburan keluarga kakek bahu sungep dan buyut

Ya Allah, apabila aku wafatkan aku dalam keadaan islam, jauhkan aku dari musuh musuhku, dekatkan aku dengan papa mama, keluarga saudaraku dan teman teman yang mencintaiku.
Tolong beri aku kekayaan (saham murah, tanah hektaran murah/laba ternak sapi /eigendom /hak milik di malaysia thailand dan indonesia, tabungan deposito 1 juta euro dan logam mulia emas kiloan di indonesia dan benelux, ilmu (gelar sarjana hukum tata negara/sarjana ilmu pemerintahan, ilmu pertanian perternakan perikanan), pendiri ketua SD/SMP/SMA PAUS ILMI dan sebagian kerajaan turun temurun bagi aku dan anak keturunanku mewariskan suksesi tahta kerajaan malaysia dan thailand amin.
Sebelum aku wafat..
Ya Allah, sempatkan aku menjabat kepala desa bupati presiden RI turun temurun,apabila kami punya pendukung. Amin.
Jangan engkau memberi cobaan hidup seperti orang terdahulu. Kami sudah tidak kuat memderita seperti orang orang jaman dulu. Doa kami seperti dalam surat al baqarah alquranmu yang suci 
Balaslah orang orang yang jahat kepada kami, dengan neraka kubur dan azab dunia akhirat. Amin.
Berikanlah kami nikmat dunia dan akhirat. Amin.
Berikan kami rezeki tak terhitung. Amin.




Pancasila Kecintaanku




Pancasila Dari Penyambung Lidah Rakyat.

Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo. Sarjana Muda Hukum Universitas Pamulang

 

Kami para pejuang bangsa

Kami bapak pendiri bangsa

Menegakkan keadilan dalam lima sila.

Menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab.


Wahai anak muda, ingatlah pancasila ini.

Adalah nilai nilai moral yang harus diamalkan.

Kita sebagai bangsa yang besar beraneka ragam.

Kita satu bingkai “bineka tunggal ika” dalam nusa.


Wahai rakyatku, junjunglah sikap berbudi.

Dalam bingkai acara bernegara, kami tetapkan.

Lima sila yang bermakna , perwujudan nusantara.

Menghitung hari kemerdekaan yang telah kita raih.


Wahai rakyat indonesia, kepada kalianlah.

Negara melanjutkan perjuangannya di dunia.

Dalam mencapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat.

Bila kita bersatu kita teguh, bila bercerai kita runtuh.


Wahai rakyat indonesia, dalam sila sila.

Itulah norma yang harus kita pegang teguh.

Sebagai identitas bangsa dan negara.

Bahwa kita adalah negara bhineka tunggal ika.

Dalam satu ideologi dan cita cita yang mulia.



Garuda Pancasila Makna Kemerdekaan.

Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo Sarjana Muda Hukum Univ Pamulang.


Kami tertulis satu juni.

Kami yang menulis pancasila.

Kami yang menetapkan lima sila.

Untuk nusantara yang beraneka ragam.


Kami yang menjunjung nilai moral.

Lihatlah para rakyat indonesia.

Memperjuangkan kemerdekaan.

Mengamalkan pancasila yang kokoh.


Dibuatlah lambang garuda pancasila.

Dari legenda burung garuda yang melawan ular.

Garuda yang menyelamatkan ibunya dari ular.

Legenda yang tersemat pada candi kidal.


Itulah bangsa kita yang dijajah oleh bangsa asing.

Kita bagai garuda yang membebaskan ibu pertiwi.

Dalam satu negeri yang kaya akan rempah rempah.

Bersatu dalam nusa bangsa yang berbudi luhur.


Hai, rakyat ditangan kalianlah

negeri ini tetap merdeka.

Amalkanlah pancasila dalam kehidupan kalian

demi cita cita bangsa yang luhur.

Cerdaskanlah kehidupan bangsa supaya berkehidupan yang baik.


Dalam cita cita sang penyambung lidah rakyat

Yang telah menemukan lima sila yang beradab.

Perjuangan kalian belum selesai dalam mengisi kemerdekaan.

Yang bermakna bagi bangsa dan negara, berdikari itu utama bagi negeri selamanya.


Limpahan Bahagia Merdeka.

Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.


Tanah tanah rakyat.

Tanah bangsa indonesia.

Tumpah darah yang satu.

Bahasa yang satu, satu bangsa.


Kita berjerih payah.

Untuk tanah air yang luas.

Pulau sambung menyambung.

Satu cita citanya sila pancasila.


Mengamalkan sila pancasila.

Dalam bernegara di tanah air.

Nyiur rayuan ladang hijau.

Tanah berhutan khatulistiwa.


Ibu pertiwi telah bahagia.

Merdeka diraih dengan derita.

Derita pejuang tanah air.

Memerdekakan tanah air.


Kini, Bangsa indonesia bersyukur.

Kemerdekaan membawa kemakmuran.

Di tanah tanah yang mulia dan permai.

Hasil bumi melimpah suatu kesyukuran.



Legenda Garuda Pancasila.

Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.


Bangsa yang memerdekakan diri..

Dari penjajahan bangsa kulit putih.

Bagai garuda membebaskan ibunya.

Dari sandera penjajahan bangsa ular.


Dalam legenda cerita candi kidal.

Sang raja tumapel didharmakan.

Keabadian kisah yang disematkan.

Sebagai pondasi negara yang kita cinta.


Negeri kepulauan yang telah merdeka.

Yang berbeda beda tetap satu bangsa.

Terinspirasi lambang garuda pancasila.

Pancasila falsafah negara kita yang abadi.

Puncak Basudara.

Puncak Basudara. Kota Batu. Jawa Timur.

Menunggu Wahyu Keprabon (Mencari Jabatan Bupati Cilacap).

Desa yang indah dibawah gunung para dewa.
Aku cucu bahu sungep..
Menunggu dan mencari wahyu keprabon untuk menjabat kepala desa dan bupati cilacap turun temurun.


Dia Cinta Remajaku.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Kepada cinta yang telah silam.
Aku telah tambatkan hatiku.
Hanya untukmu, kau yang selalu.
Selalu dalam benakku.

Dalam cinta masa remaja.
Kau peluk aku mesra.
Kau genggam tanganku.
Kau seolah membisikan kata cinta.

Kaulah kekasihku yang tak terucapkan.
Kau telah meluluhkan hatiku yang mudah.
Mudah mencintai, mencintai yang tampan mempesona.

Adakah kau mengerti, perasaanku ini.
Walau tak terucap dalam ucap bibirku.
Kau telah menyentuh perasaan cintaku.
Kau adalah rupawan yang gagah.
Telah kau dapat membuatku luluh.

Reff : Kini telah usia cerita kita.
Kita telah beranjak dewasa.
Kau dan aku telah berpisah.
Kini dirimu hanya bayangan dan kenangan.

Cinta kau dimana?
Apakah kau sadar, aku menanti cintamu.
Yang telah menjadi racun didalam hatiku.

Sungguh aku merindukan dirimu.
Dalam belaian dan dekap kasihmu.
Kini aku telah merelakan dirimu pergi.
Kini aku hidup tanpamu lagi yang entah dimana.

Intro : 
Kaulah kekasihku yang tak terucapkan.
Kau telah meluluhkan hatiku yang mudah.
Mudah mencintai, mencintai yang tampan mempesona.

Bila aku yang salah, telah membuat kau pergi.
Ajari aku, ajari aku menerima kau pergi.
Kau yang telah hadir dan takkan untukku lagi.
Maafkan aku yang telah jatuh cinta kepadamu.
Dia dibalik gunung itu.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Angin mendesir menyapu rambutku.
Dingin udara gunung yang menggigilkan.
Tubuhku bergemetar karena dinginnya.
Wajahku teraut sedih merindukan dirinya.

Ada dirinya dibalik gunung itu.
Dirinya yang tampan ku cintai dirinya.
Bagaimanakah caraku untuk bertemu dirinya.
Aku yang begitu merindukan dirinya.

Hasrat ini ingin memiliki dirinya.
Tertawan hati terpikat oleh dia yang rupawan
Cinta yang membara seolah api menyembur.
Dibalik gunung dia ada dari diri yang ku cinta.

Putri Metria BAB I

Bab I Kerajaan Metria.
Di suatu pegunungan dari dunia mistis.
Di kerajaan yang megah nan sederhana.
Dikelilingi pegunungan, pantai dan danau.
Naga naga merah yang gagah menjaga kerajaan.
Terdapat putri yang memerintah kerajaan yang indah.
Istananya sederhana, indah berbatu andesit yang megah dan besar.
Keabu abuan batu istana.
Di negeri lain ada kerajaan dipimpin pangeran, istananya terbuat dari emas dan marmer.
Kedua kerajaan saling bersengketa memperebutkan wilayah sengketa di pegunungan aymer.
Putri sangat cantik, bersama ibu putri yang gemuk tidak cantik.
Putri setiap pagi mandi di kolam pemandian istana yang dipenuhi bunga bunga mawar.
Putri mengelilingi kerajaan yang luasnya kira kira 10,000 kilometer persegi.
Putri biasa berpergian ke pintu aisuldar, menuju bumi.
Putri menyamar sebagai orang biasa.
Pintu aisuldar pintu ajaib yang menuju pegunungan ural di rusia.
Putri bernama putri alneore, putri adalah pemimpin yang bijaksana.
Mengutamakan kesejahteraan.
Sejak ayah putri raja amleri wafat diusia 80 tahun, kerajaan metria bekerja sama dengan kerajaan swestergud yang rajanya ada raja magnuson.
Penyihir yang memberikan kutukan bagi putri , bahwa putri akan wafat terbunuh oleh raja mergzet.
Kutukan itu bisa berakhir apabila putri menikahi pangeran aldor.
Tetapi pangeran aldor yang tampak tidak menyukai perempuan itu sulit bagi putri menikahinya karena pangeran tak cinta.
Putri yang melas, baik hati. Selalu dicintai rakyatnya.
Putri selalu berupaya menemui pangeran aldor tetapi karena sengketa perebutan wilayah pegunungan aymer.
Membuat pertemuan keduanya tak mungkin terwujud.
Pangeran aldor selalu berpetualangan mengelilingi kepangerannya.
Terkadang dihantam oleh pasukan raja aldur dan perompak.
Pangeran aldor selama beberapa tahun ini, selalu mengadakan perang dengan kerajaan tanah kosong yang dikuasai raja perampok.
Pangeran aldor kewalahan menghalau kekacauan yang dibuat raja perampok eliomor.
Putri yang sedang meminum obat ajaib dari ratu peri penyihir untuk melindungi dirinya dari incaran raja mergetz .
Karena putri memiliki jantung berlian yang dapat memperkuat kekuatan raja mergetz.
Pangeran aldor yang sombong terkadang ingin berdamai dengan kerajaan metria.
Tapi selalu urung karena pangeran tak mau mempunyai istri.

Cintaku Di Gunung Kawi


Cintaku Di Antara Gunung.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Dibalik gunung itu ada dirimu.
Yang tinggal disana dalam keheningan.
Suasana matahari terbit dan tenggelam.
Dalam suka cita menyambut hari hari.

Gunung kokoh puncak basudara.
Kau di belahan bukit yang indah.
Andai kau disisiku yang lemah ini.
Dalam kefanaan dunia yang indah.

Cinta yang ada dihidupku.
Hanya untukmu, bersumpah digunung.
Untuk selalu ada untukmu disisimu.
Cintaku selalu untukmu, takkan terganti.

Legenda Putri Metria

Bab II.
Pangeran aldor mengembara ke utara hujung bumi ardin. Mencari madu memperpanjang umur.
Berkelana sendirian menyusuri bukit bukit. Hutan hutan yang rimbun.
Pangeran aldor dijegal naga biru dalam pencarian itu.
Pangeran disembur api biru dari naga biru.
Pangeran terjatuh dari kudanya terlempar.
Pangeran memanah dengan panah emas miliknya.
Pangeran memanah tapi tak mengenai naga.
Naga biru yang turun ke hutan . Menyerang pangeran.
Pangeran memukul naga dengan sabetan pedang pedangnya.
Kaki naga tersayat pedang pangeran.
Naga tersungkur.
Lalu pangeran menusuk jantung naga.
Matilah naga tersebut.
Pangeran kembali melanjutkan perjalanan memcari madu.
Setelah satu bulan menyusuri hutan aldemar. Ditemukan madu ajaib pemanjang umur.
Pangeran mengambil madu dengan lima toples.
Pangeran meminum madu yang manis itu..
Menurut buku ramuan kerajaan aldor, bahwa madu itu dapat memperpanjang umur sampai 500 tahun.
Pangeran berhasil memperpanjang umurnya .
Syarat lainnya ia harus menikahi seorang putri kerajaan.
Pangeran belum tahu siapa yang dia akan nikahi.

Mayapada Tahta Raja Giriwangsa.


Kesedirian Di Bumi Fana.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Deras air semilir angin.
Menyapu nyapu wajahku.
Angin sejuk menyejukan jiwa.
Aku yang pilu kerana kegagalan.

Diantara gunung - gunung.
Dimana tahta raja giriwangsa.
Bersemayam diantara kisah silam.
Sungai mengalir dudukku disitu.

Kegagalan cinta yang patahkan.
Patahkan hati yang satu jadi dua.
Dua bingkai penuh memori.
Gambaran hidup yang indah.

Aku putus asa dalam kegagalan.
Yang membuatku gundah.
Dalam dunia indah yang fana.
Akankah kau datang lagi.

Sang hyang yang memberi tahta.
Adakah tahta untukku kembali.
Agar aku dapat hidup bersamanya.
Sampai mati dan beranak pinak.

Akankah kau ada.
Ciptaan Bondan Ramadhani Purnomo.

Mengapa air mengalir.
Tetap membuatku sedih.
Dalam kesepian sunyinya sungai.
Deras air telah aku tangiskan.

Tangisan hati di sungai dan gunung.
Aku kesepian dalam hidup ini.
Disini diantara gunung dan sungai.
Aku sendiri dalam keindahan alam.

Kau pergi, kau ada di balik gunung itu.
Jauh dalam luas hamparan bumi.
Bumi indah yang hijau terhampar.
Bilamana engkau datang menemuiku.

Akankah kau menemuiku.
Dalam cinta diantara gunung dan sungai.
Dihamparan bumi yang berwarna indah.
Dalam keabadian hidup yang fana ini.

Cinta yang membuatku sedih.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Hari hariku yang sepi.
Memikirkan dirimu yang disana.
Bagaimanakah aku bisa bertahan.
Bertahan hidup yang tak pasti.

Bagaimana aku bisa bertahan.
Disaat hatiku hancur karena kehidupan.
Kehidupan yang tak berpihak padaku.
Aku yang kehilangan derajat dan tahta.

Kau yang membuatku candu akan cinta.
Bagaimanakah kita dapat bersama.
Dalam kisah kasih yang suci dan penuh warna.
Aku tangisi pertemuan dan perpisahan ini.

Andai tahta telah aku raih.
Aku memanfaatkan hidup bersamamu.
Dalam kebahagiaan setelah kehancuran hidupku.
Karena tak bisa bersamamu dalam hidupku.


Kau Lelaki Tercinta.
Ciptaan Bondan Ramadhani Purnomo.

Hari hariku yang membuatku sedih.
Karena aku hidup tanpamu.
Dari rasa sepiku tanpamu disisiku.
Apa kau tau rasa ini, cinta..

Kau yang biasa membuat hidupku.
Hidup yang ceria, kini tinggal kenangan.
Dihatiku ingin ku bersamamu.
Mendengar suaramu dan tingkah tingkahmu.

Tapi kenyataan kini, kau tiada disisiku.
Aku merasa kehampaan direlung hati.
Bisakah kau kembali kepadaku.
Jangan pernah lepaskan aku dari hidupmu.

Bintang Sunyi

Kesepian diantara bintang.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Mengapa aku mencintaimu.
Mencintaimu adalah hal yang indah.
Sejuta sepi dihidupku membuatku sendu.
Menusuk hati yang rindu akan cintamu.

Kesepian yang merasuki jiwaku.
Membuat diriku lemah, lemah mendambamu.
Kau yang berkasta tinggi, meluluhkan hatiku.
Mengapa kini aku kesepian, bintang bintang diam.

Dimana bintang bintang yang menyapa.
Akankah semuanya sibuk, dengan dirinya.
Ataukah diriku yang tak berarti dalam dunia.
Akankah ada tahta untukku bersama bintang bintang

Selasa, 02 Desember 2025

bintang bintang bersinar kepunyaanku.


Kembang Bintang Mekar Layu.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Bunga yang indah berharganya dirimu.
Gunung diantara gunung megahnya dirimu.
Apakah aku tak berarti didunia ini, sedihku.
Mengapa hidupku menderita, kosong hatiku.

Dimana bintang bintang yang menyapaku.
Akankah mereka sibuk bersinar tak hiraukanku.
Aku yang lemah menunggu tahta untuk kalian.
Tahta untukku bersama kalian para bintang.

Langit sesepi itu, seperti hatiku yang sepi.
Lautan jauh dari hadapku, yang terhampar.
Didalam rintihan aku rindu kawan lama.
Akankah akhirnya indah hidupku dalam kefanaan.

Cintaku Bintang Di Kaki Gunung.
Ciptaan : Bondan Ramadhani Purnomo.

Sejuknya gunung yang diantara gunung.
Cintaku diujung kaki gunung yang hijau.
Cintaku berpergian menyebrang lautan.
Bintang yang berpindah satu ke satu edarnya.

Cintaku yang dinanti dalam kefanaan.
Akankah akhirnya bahagia dalam kefanaan.
Adakah tahta untukku bersama bintang cintaku.
Bintang bersinar dilangit diatas gunung yang tinggi.

Bilamana aku bertahta hidupku untuk bintangku.
Cintaku yang mansyur kisahnya dalam dunia fana.
Bumi yang tempatku bertahta bagai bumi indah.
Bumi indah hijau mansyur nyiur kekayaan alamnya.

Gunung Arjuno Arjuna